�Be A Man�: Mengubah Waria menjadi Laki-laki Sejati

Program acara reality show ‘Be A Man’ yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta menjadi isu yang diangkat dalam pertemuan sub district komunitas waria, pekan lalu. Beragam tanggapan muncul dari para peserta diskusi. Ada yang setuju, namun ada pula yang menentang. “Kalau acara itu sekadar untuk hiburan, ya, tidak apa-apa. Dari acara itu juga ada segi positifnya, teman-teman waria yang ikut acara tersebut dapat bersosialisasi dengan teman dari lain daerah dan berbeda latar belakangnya,” kata Susmex, salah seorang peserta diskusi.

Menurut Susmex, acara ‘Be A Man’ memberi ruang bagi para waria untuk membuktikan, waria pun mampu melakukan hal-hal yang ekstrem, seperti latihan militer. “Selama ini waria dipandang hanya bisa berdandan dan takut untuk melakukan kegiatan yang menantang bahaya seperti dalam acara tersebut. Tapi nyatanya, mereka mampu melewati rintangan itu,” lanjutnya.

Sementara itu, Maryani memiliki cara pandang berbeda. Waria tidak bisa diubah secara paksa untuk kembali menjadi laki-laki. Banyak dari teman-teman waria lari dari keluarga justru agar bisa leluasa mengekspresikan keinginannya sebagai waria. Maryani juga mempertanyakan tujuan dari acara itu. “Saya sangsi waria yang ikut acara tersebut akan berubah menjadi laki-laki. Ada kemungkinan mereka mau ikut acara tersebut karena tergiur oleh hadiah yang cukup besar,” katanya.

Diskusi ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi akan dilanjutkan dalam waktu tidak terlalu lama. “Hasil diskusi ini akan kami bawa ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagaimana pun kami melihat ada unsur eksploitasi terhadap teman-teman waria,” kata Sonya, Koordinator Divisi Waria PKBI DIY.

Desi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *