1. Organ Reproduksi Perempuan.
Organ luar terdiri atas area yang dikenal sebagai vulva dengan struktur pembangun sepasang labia (bibir) bagian luar dan dalam yang menutupi klitoris, lubang saluran kencing dan liang peranakan (Vagina). Fungsi vagina adalah untuk senggama (koitus) dan melahirkan. Leher rahim adalah semacam pintu masuk yang bisa terbuka menuju rahim, sehingga janin bisa keluar selama proses persalinan. Rahim terbuat dari otot yang kuat dan nampak seperti lobang yang lebar. Di saat rahim kosong, bentuknya seperti buah alpokat yang muda dan segar. Rahim juga adalah sebuah tempat yang elastis, dimana janin bisa tumbuh. Tuba falopi adalah saluran yang digunakan ovum selama perjalanannya dari ovarium menuju rahim. Ukuran kedua tuba fallopi pada kedua sisi rahim adalah sebesar buah anggur. Ovum dihasilkan dari ovarium. Ketika seorang anak perempuan lahir, terdapat sekitar 1-2 juta sel ovum pada ovariumnya, yang akan berkurang menjadi 300-400 ribu sel ketika memasuki usia remaja.
Bagian luar: Bibir luar/labia majora
Bibir dalam/labia minora
Kelentit (clitoris) yang sangat peka karena banyak syaraf, ini merupakan bagian yang paling sensitive dalam meneriman rangsangan seksual.
Lubang kemaluan (lubang vagina) terletak antara lubang kencing dan anus (dubur)
Rambut kemaluan yang tumbuhnya saat perempuan memasuki usia pubertas
Bagian dalam:
Vagina (liang kemaluan/liang senggama), bersifat elastis dan dapat membesar serta memanjang sesuai kebutuhan fungsinya sebagai organ baik saat berhubungan seks, jalan keluarnya bayi saat melahirkan atau saluran keluarnya darah saat haid.
Mulut rahim (cervix), saat berhubungan seks, sperma yang dikeluarkan penis laki-laki di dalam vagina akan masuk ke dalam mulut rahim hingga bertemu sel telur perempuan.
Rahim (uterus) adalah tempat rumbuhnya janin hingga dilahirkan. Rahim dapat membesar dan mengecil sesuai kebutuhan (hamil dan setelah melahirkan).
Dua buah saluran telur (tuba fallopi) yang terletak disebelah kanan dan kiri rahim. Sel telur yang sudah matang atau yang sudah dibuahi akan disalurkan ke dalam rahim melalu saluran ini.
Dua buah indung telur (ovarium) kanan dan kiri. Ketika seorang perempuan lahir, ia sudah memiliki ovarium yang mempunyai sekitar setengah juta ova (cikal bakal telur). Tiap ova punya kemungkinan untuk bekembang menjadi telur matang. Dari sekian banyak ova, hanya sekitar 400 saja yang berhasil berkembang menjadi telur semasa usia produktif perempuan.
2. Organ Reproduksi Laki-laki.
Organ luar yang bisa dilihat adalah penis dan skrotum (kantong buah zakar). Organ tersebut berada diantara paha, lebih mudah dilihat daripada organ reproduksi perempuan. Skrotum berisi Testis (sepasang) yang terbuat dari kulit yang sangat lembut dan keriput. Penis terbuat dari jaringan yang lembut serta elastis dan dari pembuluh darah. Urine keluar dari tubuh melalui lubang kecil pada ujung penis. Ketika seorang bayi laki-laki lahir, penis ditutupi oleh sejenis kulit luar. Untuk alasan kebersihan dan kesehatan, kulit penutup tersebut dipotong (disunat)
Sepanjang kira-kira 1-1,5 cm, sehingga penis mudah dibersihkan. Bagian organ reproduksi yang tak terlihat adalah testis, dimana sperma dihasilkan. Sperma menghasilkan 100-300 juta spermatozoa setiap harinya.
– Zakar atau penis. Berbentuk buat memanjang dan memiliki ujung berbentuk seperti helm disebut Glans. Ujung penis ini dipenuhi serabut syaraf yang peka. Penis tidak memiliki tulang, hanya daging yang dipenuhi dengan pembuluh darah. Penis dapat menegang yang disebut ereksi. Ereksi terjadi karena rangsangan yang membuat darah dalam jumlah besar mengalir dan memenuhi pembuluh darah yang ada di dalam penis, dan membuat penis menjadi besar, tegang dan keras.
– Buah zakar atau testis. Jumlahnya dua berbentuk bulat lonjong dan menggantung pada pangkal penis. Testis inilah yang menghasilkan sel kelamin pria (sperma).
– Saluran zakar atau uretra. Berfungsi untuk mengeluarkan air mani dan air seni.
– Kantong pelir atau skrotum, yaitu lapisan kulit yang agak berkerut membentuk kantong yang menggelantung di belakang penis. Skrotum gunanya untuk mengontrol suhu dari testis, yaitu 6 derajat celcius lebih rendah dari suhu bagian tubuh lainnya agar testis dapat berfungsi menghasilkan sperma.
– Epididimis, yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk dalam testis
– Saluran sperma atau vas deferens. Saluran sperma dari testis menuju seminal vasicle.
– Seminal Vesicle, yang berguna untuk memproduksi semacam gula. Ini berguna sebagai sumber kekuatan untuk sperma agar dapat bertahan hidup dan berenang mencari telur di dalam alat reproduksi perempuan. Pada saat ejakulasi seminal vesicle mengalirkan gula tersebut ke vas deferens.
– Kelenjar prostat, yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.
– Bladder (kandung kencing), tempat terkumpulnya air seni yang nantinya disalurkan ke uretra ketika buang air kecil.
Tubuh laki-laki pada awal pubertas akan memproduksi air mani (sperma) secara terus menerus. Secara alamiah air-maninya akan keluar saat tidur, sering pada saat mimpi tentang seks, disebut “mimpi basah”.
Ini adalah pengalaman yang normal bagi semua remaja laki-laki. Mimpi basah adalah tanda seorang anak laki-laki telah memiliki kemampuan bereproduksi.