Home

Selamat Datang

Sekilas Tentang Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Istimewa Yogyakarta

PKBI didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 di Jakarta, sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Perkumpulan ini berdiri dilandasi kepedulian terhadap keselamatan ibu dan anak. Gagasan ini muncul, karena para pendiri perkumpulan yaitu Dr. R. Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) bersama kawan-kawannya pada saat itu (1957) melihat angka kematian ibu dan anak sangat tinggi. Kematian ibu cukup tinggi, pada umumnya karena pendarahan akibat seringnya melahirkan dan kematian anak juga tinggi antara lain karena proses kelahiran bayi yang kurang sehat dari akibat kehamilan yang tidak sehat, kekurangan gizi dan kurangnya perawatan pada masa kehamilan. Untuk merealisasikan cita-cita yang luhur itu maka para pendiri perkumpulan sepakat mendirikan suatu Lembaga Swadaya Masyarakat dengan nama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).

Jl. Tamansiswa MG II/558, Yogyakarta

0274-419709
office@pkbi-diy.info

Senin – Jumat
08:00 – 16:00

Visi & Misi

Visi :

Pusat Unggulan (Center of Excellence) Pengembangan Program dan Advokasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang mandiri pada tahun 2020

Misi :

  • Mengembangkan pusat informasi, edukasi dan konseling serta pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi ditekankan pada  pelayanan Keluarga Berencana  yang berkualitas, berbasis hak dan berperspektif jender, melalui peningkatan peran PKBI yang profesional, kredibel,  mandiri dan berkelanjutan.
  • Memberdayakan masyarakat, agar mampu mengambil keputusan terbaik bagi dirinya dan berperilaku bertanggungjawab dalam hal Kesehatan Seksual dan Reproduksi.
  • Mempengaruhi para pengambil kebijakan untuk memberikan dukungan dan komitmen atas terjaminnya pemenuhan hak-hak seksual dan reproduksi

Artikel Terbaru

Lewat Berita Sensasi, Bagaimana Media Mereviktimisasi Selebriti Korban Kekerasan?

Catatan Tahunan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Catahu Komnas Perempuan) hampir selalu menunjukkan tren yang sama, bahwa kekerasan berbasis gender jamak terjadi di ranah personal. Dengan kata lain, sebagian besar korban mendapatkan kekerasan dari keluarga, pasangan, dan teman; orang-orang dari lingkungan terdekat yang seharusnya memberikan perlindungan.  Kekerasan ranah personal,…

Kerja Lapangan Langgeng Kekerasan: Mengingat Ulang Hak Perempuan

“Sebenarnya saya tidak merokok. Saya merasa harus merokok hanya ketika turun lapangan untuk dapat diterima dan dihargai narasumber,” papar seorang teman perempuan, ketika saya bertanya apakah dia termasuk dalam salah satu kelompok perokok—perokok sosial, perokok aktif, atau perokok pasif. Miris, mengingat kerja-kerja lapangan kerap lekat dengan sesuatu yang dianggap jantan…

PKBI DIY x Voice of Metafora

Berkolaborasi dengan Voice of Metafora, PKBI DIY melalui dukungan Program INKLUSI turut serta menyemarakkan Feminist Festival yang diadakan di Jogakarta National Museum pada tanggal 9 – 10 Desember 2023. Feminist Festival, sebuah acara dwitahunan yang mengusung tema feminisme dan kesetaraan, diinisiasi oleh Jakarta Feminist dengan melibatkan berbagai NGO yang peduli…

Bumi Budaya Bumirejo: Festival Rakyat Membimbing Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

Bumirejo, Kulonprogo – Pada Minggu, 10 Desember 2023, PKBI Cabang Kulonprogo menggelar Festival Rakyat dengan tema “Festival Karya Bumi Mandiri Bumirejo: Bumi Budaya Bumirejo”. Festival ini merupakan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat di kalurahan tersebut, dengan partisipasi aktif dari setiap warga dalam perancangan dan penyelenggaraan kegiatan. Lebih dari sekadar sebagai…

Perempuan Desa dan Disabilitas Berlatih Kampanye Perubahan Iklim

Yogyakarta, 28 Oktober 2023 – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia(PKBI) DIY tengah mengambil langkah progresif dengan mengimplementasikan program keadilan iklim yang difokuskan pada perempuan dan penyandang disabilitas. Tujuan utama dari program ini adalah menciptakan model distribusi sumber daya sosial dan ekonomi di tingkat desa/kalurahan untuk melindungi serta memenuhi hak-hak dasar perempuan…