“Q!
Film Festival ini merupakan event tahunan yang telah dilaksanakan selama
empat tahun ini. Keberagaman seksualits merupakan tema utama dari event
ini di damping tema HIV dan AIDS serta stigma dan diskriminasi terhadap
komunitas-komunitas tertentu,” kata Nino, Festival Director Q! Film Festival Yogyakarta 2008.
PKBI DIY sebagai salah satu pendukung festival ini, melihat
ada peluang yang terbuka untuk melakukan kampanye yang lebih luas mengenai
hak-hak LGBT dalam konteks kenegaraan. Karena Indonesia secara sadar mengakui
sebagai negara yang bhinneka. “Mestinya, bukan hanya kebhinnekaan dalam suku,
agama, ras, maupun adat-istiadat, tetapi juga keberagaman orientasi seksual,”
kata Jacky, Koordinator Program Pusat Studi Seksualitas PKBI DIY.
Menurut Jacky, kebhinnekaan Indonesia menjadi kurang lengkap
apabila tidak memasukkan keberagaman seksualitas. Sebagaimana luas diketahui, banyak
teman-teman yang karena orientasi seksualnya di luar heteroseksual mendapat
perlakuan diskriminatif. “Khan, menjadi tidak adil dan merupakan pelanggaran
hak asasi manusia ketika orientasi seksual mereka tidak diakui negara,’ lanjut Jacky.
Desi