Yogyakarta – Rabu, 6 September 2023 – PKBI Kota Yogyakarta, bekerjasama dengan Siklus Indonesia dan Sinergi Sehat dengan dukungan dari PR Konsorsium Pena Bulu STPI, telah sukses melangsungkan Pertemuan Tindak Lanjut Komunitas dan Pemangku Kepentingan Jejaring DPPM untuk Optimalisasi Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terkait layanan Tuberkulosis (TBC).
Salah satu poin penting dalam pertemuan ini adalah menghadirkan narasumber yang ahli di berbagai bidang, yang termasuk perwakilan dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah – Kementerian Dalam Negeri (Dirtjen Bina Pembangunan Daerah – Kemendagri), Asosiasi Dinas Kesehatan Pusat (ADINKES Pusat), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (BAPPEDA DIY) dan Dinas Kesehatan DIY. Kehadiran para narasumber ini memberikan wawasan yang sangat berharga dalam upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terkait TBC.
Pertemuan ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan kunci:
Evaluasi Rencana Operasional Pemenuhan SPM
Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk mengevaluasi rencana operasional yang telah diterapkan dalam pemenuhan SPM terkait layanan TBC. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi perbaikan serta mengatasi kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan program.
Penguatan Jejaring DPPM
Kerja sama antara komunitas dan pemangku kepentingan merupakan elemen kunci dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan. Pertemuan ini berfungsi untuk memperkuat jejaring DPPM yang akan bekerja sama dalam pemenuhan SPM terkait TBC. Kolaborasi lintas sektor adalah kunci kesuksesan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Pengembangan Rencana Operasional Lanjutan
Pertemuan ini juga bertujuan untuk menyusun rencana operasional bersama dalam upaya optimalisasi pemenuhan indikator TBC pada SPM melalui jejaring DPPM. Rencana ini akan menjadi panduan bagi semua pihak yang terlibat dalam pemenuhan SPM TBC.
Mendorong Terbentuknya Tim Percepatan TBC di Kota/Kabupaten
Salah satu hasil yang diharapkan dari pertemuan ini adalah mendorong pembentukan tim percepatan TBC di masing-masing kota dan kabupaten. Tim ini akan berperan penting dalam upaya percepatan eliminasi TBC di tingkat lokal.
Pentingnya Komunikasi Lintas Sektor
Dalam konteks pertemuan ini, ADINKES Pusat menyatakan bahwa komunikasi lintas sektor sangat penting dalam upaya percepatan eliminasi TBC. Ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara berbagai sektor, termasuk pemerintah daerah, pusat kesehatan dan masyarakat sipil, dalam mencapai tujuan eliminasi TBC. Kolaborasi lintas sektor dapat mempercepat akses layanan kesehatan, diagnosis, pengobatan dan pemantauan yang diperlukan untuk mengatasi TBC.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terkait TBC di wilayah Yogyakarta. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan komitmen untuk bekerja sama, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terkait TBC dapat ditingkatkan secara efektif, membawa manfaat besar bagi masyarakat Yogyakarta dalam perjuangan mencapai eliminasi TBC. Keberhasilan dalam upaya ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya penanggulangan penyakit ini di Indonesia.