PKBI DIY menjalin kerja sama dengan Masyarakat Peduli Media (MPM), Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan Associaton Of Reseliency Movement Indonesia (ARM) melakukan pembagian paket sembako untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Sebanyak 100 paket sembako telah didistribusikan kepada komunitas dampingan PKBI DIY seperti komunitas waria, perempuan pekerja seks, disabilitas, remaja jalanan dan kader kelurahan yang tersebar di wilayah DIY. Pendistribusian paket sembako ini dilaksanakan pada tanggal 20 dan 27 Agustus 2021.
Koordinator Tim Respon Covid-19 PKBI DIY, Budhi Hermanto menyampaikan “Peberian bantuan paket sembako ini sebagi salah satu upaya untuk meringankan teman-teman yang terdampak Covid-19. Terlebih sejak pandemi ini, ada sekitar 3,5 juta masyarakat Indonesia yang kehilangan pekerjaan.”
Lebih jauh, Budhi Hermanto menjelaskan, selama PPKM ini banyak komunitas marginal yang kesusahan dalam upaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
“Bayangkan saja, teman-teman waria misalnya, mereka tidak memiliki identitas, sehingga bantuan dari pemerintah tidak sampai ke mereka. Sedangkan selama PPKM mereka tidak bisa bekerja.”
Untuk diketahui bersama, sebagian besar teman-teman komunitas marginal seperti waria dan remaja jalanan menggantungkan hidupnya dengan ngamen. Dan selama PPKM Darurat (level 4) di Jogja ini menerapkan pembatasan, otomatis ini menjadikan mereka tidak bisa turun ke jalanan untuk mendapatkan penghasilan.
Dalam kesempatan lain, direktur eksekutif daerah PKBI DIY, Mashroel NP menyampaikan “PKBI DIY sebagai salah satu NGO di Jogjakarta yang bergerak dalam isu pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi turut hadir dalam penanganan dampak pandemi covid-19 salah satunya dengan cara pemberian bantuan sembako untuk kelompok marginal. Sebelumnya juga kita telah membuka layanan konseling untuk remaja dan perempua hamil, menyusui dan melahirkan yang menjalankan isolasi mandiri.”
“Harapan kami, kita bisa saling berkoordinasi dengan semua elemen yang ada di Jogja untuk turut serta mengatasi pandemi covid-19.” pungkas Mashroel.
PKBI DIY juga berencana melakukan vaksinasi masal untuk komunitas marginal yang tidak memiliki identitas diri, mahasiswa luar daerah, relawan dan warga setempat area kantor PKBI DIY pada tanggal 9 – 10 September 2021. Ini sebagai upaya untuk percepatan vaksinasi di Jogjakarta agar segera terbentuk herd immunity.