Oleh Heri A. Stianto
Diantara aktor kunci yang berperan dalam pencegahan penyebaran virus corona adalah perempuan. Ia memainkan peran penting dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui vaksinasi. Sebagai anggota masyarakat yang seringkali bertanggung jawab dalam pengasuhan anak, perempuan dapat memainkan peran penting dalam membantu mengedukasi keluarga mereka dan masyarakat sekitar tentang pentingnya vaksinasi.
Peran perempuan lainnya adalah sebagai pekerja kesehatan, baik sebagai dokter, perawat, maupun kader kesehatan desa. Peran ini memberikan mereka akses ke informasi terbaru tentang pandemi Covid-19 dan vaksinasi, dan dapat membantu mereka dalam membagikan informasi tersebut kepada masyarakat.
Perempuan sebagai relawan dalam vaksinasi dan aksi sosial terkait Covid-19 juga memberikan peran yang sangat signifikan. Melalui partisipasi mereka, jangkauan program vaksinasi dapat menyasar kelompk rentan yang lebih luas lagi, di mana hal ini sebagin besar sangat susah dijangkau oleh tenaga medis. Partisipasi lainnya adalah, perempuan membantu memperkuat dukungan masyarakat terhadap vaksinasi dan memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses yang sama.
Meski demikian, besarnya peran yang dimaikan oleh perempuan, mereka juga memiliki tantangan tersendiri terkait kesetaraan gender. Beberapa faktor, seperti keterbatasan ekonomi, keterbatasan waktu, dan peran domestik seperti mengasuh anak dan mengurus rumah menjadi faktor penghalang partisipasi perempuan dalam vaksinasi.
Oleh karena itu, diperlukan dukungan dan akses yang sama bagi perempuan dalam vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi harus dirancang dan dilaksanakan dengan memperhatikan kesetaraan gender, termasuk dalam hal akses, distribusi dan edukasi tentang vaksinasi.
Vaksinasi yang selama ini dijalankan oleh PKBI DIY, selalu mempertimbangkan aspek-aspek tersebut. Misalnya saja, dalam aksesibilitas, lokasi vaksinasi dibuat sedekat mungkin dan semudah mungkin untuk diakses perempuan. Faktor kenyamanan juga perlu dipertimbangkan dengan penyediaan area anak atau ruang menyusui.
Hal lainnya adalah dengan pelibatan perempuan sebagai agen perubahan. Dengan peran tersebut, edukasi dan mobilisasi peserta vaksinasi lebih dimudahkan.
Pelibatan perempuan dalam pengambilan keputusan atau penentan strategi juga sangat penting dilibatkan. Selaian partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan dapat membantu memastikan kebijakan dan program benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat dan berperspektif perempuan, dengan adanya pelibatan perempuan juga memperkuat dukungan masyarakat terhadap pencegaan penyebaran Covid-19 melaluuiu vaksinasi.
Dengan demmikian, melibatkan perempuan dalam vaksinasi, dapat memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat memiliki akses yang sama. Selain itu tujuan bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19 dapat dicapai.