Perkembangan seksual dipengaruhi oleh faktor : pola keluarga, kesehatan pada umumnya dan variabel normal. Biasanya perkembangan ini dapat diduga sebelumnya misalnya remaja perempuan yang ibunya terlambat mulai menstruasi, kemungkinan juga akan mengalami keterlambatan. Remaja yang mempunyai badan kecil dan kurus, juga akan terlambat perkembangannya dibandingkan dengan yang lain. Pematangan fisik lebih dini khususnya pada remaja laki-laki yang lebih besar dan lebih kuat dari pada temannya, akan menyebabkan kebanggaan tersediri, remaja tersebut bersikap lebih atletis dan gagah, yang merupakan faktor penting dalam menentukan popularitasnya diantara teman sebaya, orang dewasa cenderung memperlakukan mereka sebagai orang yang telah dewasa dan memberikan tanggung jawab kepada mereka, meskipun harapan ini tidak selalu sesuai dengan keadaan remaja tersebut. Pematangan fisik lebih dini pada perempuan nampaknya tidak sejalan dengan pematangan psikologis, misalnya pada remaja perempuan yang lebih tinggi dari teman-temannya mungkin merasa tidak feminin. Menyadari kondisi ini, remaja sering kali mengembangkan postur tubuh yang buruk, karena mereka berusaha untuk tampak lebih kecil. Payudara yang tumbuh lebih dini seringkali menimbulkan rasa malu, disamping mereka mendapatkan keuntungan karena diperlakukan sebagai orang dewasa, mereka juga berisiko karena diperlakukan sebagai orang yang sudah dewasa secara seksual sehingga ada kemungkinan mereka mendapat tekanan seksual dari laki-laki, sementara ia belum mampu mengatasinya. Remaja laki-laki berumur 13–14 tahun yang berkembang secara normal, kemungkinan 15 cm lebih tinggi dari pada remaja perempuan. Pematangan yang terlambat baik pada laki-laki maupun perempuan dapat mempengaruhi harga diri dan percaya diri yang menyebabkan perasaan tegang dan cemas. Kepercayaan diri dalam pergaulan akan terganggu, khususnya pada remaja laki-laki akan mengalami hambatan dalam bergaul dengan remaja perempuan yang biasanya secara fisik atau mental lebih matang daripada remaja laki-laki. Jadi remaja yang melihat temannya bertumbuh lebih dari dirinya, mungkin akan merasa cemas dan tidak beruntung. Orang tua seringkali merasa cemas bila anak remajanya mengalami hambatan perkembangan, yang kemudian membawa mereka ke dokter, perlu diingat bahwa keterlambatan pada perempuan sampai usia 13 tahun atau laki-laki sampai usia 15 tahun, masih dalam batas normal. Biasanya pematangan akan terjadi usia 16 tahun untuk perempuan dan 18 tahun untuk laki-laki. Keterlambatan dalam perkembangan remaja jarang disebabkan karena masalah hormonal. Dampak dari keterlambatan perkembangan ini dapat dikurangi dengan cara memberikan peneguhan (reassurance) bila keterlambatan itu masih dalam batas normal. Sering kali remaja yang terlambat berkembang, akhirnya lebih tinggi dari rata-rata. Remaja sangat sensitif terhadap perubahan badannya. akibatnya mereka merasa memerlukan “privacy”, antara lain orang tua perlu mengetuk pintu bila akan masuk kamar mereka.
PEREMPUAN
1. Pertumbuhan pesat (10–11 tahun) Konsultasikan kepada dokter bila pertumbuhan pesat sudah mulai sebelum usia 9 tahun atau belum mulai pada usia 13 tahun.
2. Perkembangan payudara (10–11 tahun) Perkembangan payudara biasanya merupakan tanda awal dari pubertas. Daerah putting susu dan sekitarnya mulai membesar. Konsultasikan kepada dokter bila tunas payudara belum terlihat pada usia 15 tahun.
3. Rambut pubis (10–11 tahun), rambut ketiak dan badan (12–13 tahun) Usia mulai tumbuhnya rambut badan bervariasi luas.
4. Pengeluaran sekret vagina (10–13 tahun).
5. Produksi keringat ketiak (12–13 tahun) Dengan berkembangnya kelenjar apokrin menyebabkan meningkatnya keringat di ketiak dan perubahan bau badan.
6. Menstruasi (11-14 tahun).
LAKI-LAKI
1. Pertumbuhan pesat (12–13 tahun) Konsultasi kepada dokter bila pertumbuhan pesat sudah mulai sebelum usia 11 tahun atau belum mulai pada usia 15 tahun.
2. Testis dan skrotum (11–12 tahun) Kulit skrotum jadi gelap dan testis bertambah besar Testis seharusnya sudah turun sejak masa bayi. 3. Penis (12–13 tahun) Penis mulai berkembang
4. Ejakulasi (13–14 tahun) Keluarnya mukus cair dari penis mulai setelah penis memanjang. Pada awalnya ejakulasi tanpa disertai sperma.
5. Rambut pubis (11–12 tahun) rambut ketiak dan badan (13–15 tahun) kumis, cabang, jenggot (13–15 tahun). Perkembangan rambut pada badan sangat bervariasi, tergantung dari pola keluarga, pertumbuhan rambut mulai dari perut ke dada.
6. Perkembangan kelenjar keringat ketiak (13–15 tahun) Dengan berkembangnya kelenjar apokrin menyebabkan meningkatnya keringat di ketiak dan timbul bau badan dewasa.
7. Suara pecah dan membesar (14–15 tahun) Kira-kira setahun sebelum suara pecah , jakun mulai tumbuh.