YOGYAKARTA, SENIN — Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta agar
pemberitaan yang menyangkut isu sensitif seperti HIV/AIDS, kesehatan
reproduksi, dan jender dengan cara berimbang.
“Pemberitaan
di media massa yang berimbang sangat diperlukan sehingga tidak akan
menyudutkan sebagian kelompok yang memang rentan terhadap isu HIV/AIDS,
jender, atau masalah seksualitas,” kata Manajer Program Youth Center
PKBI DIY Maisur Zaky di Yogyakarta, Senin.
Untuk itu, di
masa depan, PKBI memiliki inisiatif untuk membangun sebuah kantor
berita dengan tujuan agar bisa menyeimbangkan pemberitaan mengenai
HIV/AIDS, kesehatan reproduksi, dan juga jender.
Sebagai
langkah awal, institusi tersebut melakukan pemetaan terhadap
pemberitaan seputar HIV/AIDS, kesehatan reproduksi, dan jender dalam
berbagai media massa dari 10 kota yang ada di Indonesia.
“Kami
mencoba untuk membaca ulang kemudian mengembangkan sebuah kerangka baca
mengenai isu-isu tersebut untuk membangun sebuah alternatif pemberitan
tentang isu-isu sensitif,” kata Maisur Zaky.
Menurut dia,
sebuah kantor berita yang hendak dibangun, rencananya bernama Swara
Nusa, kemudian berfungsi sebagai penyeimbang dengan memberikan
alternatif pemberitaan terhadap isu HIV/AIDS, kesehatan reproduksi, dan
juga jender.
“Ini adalah suatu bentuk perjuangan PKBI untuk
membela kelompok-kelompok yang terpojokkan oleh penyiaran berita-berita
yang tidak berimbang tersebut,” katanya.
Sementara itu,
Direktur Pelaksana Daerah PKBI DIY Mukhotib MD menyatakan bahwa media
massa memiliki peran penting dalam memberikan informasi dan memengaruhi
pola berpikir masyarakat.
Ia mengatakan, nantinya, kehadiran
kantor berita Swara Nusa diharapkan pula mampu menjadi wadah penyedia
data dan fakta secara berkesinambungan.
ABD
Sumber: KOMPA