Pengambilan keputusan adalah proses yang dinamis karena keputusan-keputusan seringkali saling berhubungan dan saling berkaitan. Keputusan yang diambil pada suatu waktu dipengaruhi dan mempengaruhi keputusan yang lainnya. Berdasarkan hal ini ada tiga model yang dapat menjelaskan hubungan diantara keputusan.
1. Keputusan-keputusan pusat dan satelit (Central and satellite decisions).
Meliputi satu keputusan pokok dan pilihan-pilihan lain memerlukan atau didasarkan pada keputusan pokok tersebut. Keputusan pusat adalah keputusan kunci yang memiliki dampak yang signifikan terhadap situasi atau bahkan gaya hidup secara keseluruhan. Kebanyakan dari keputusan yang bersifat sosial dan ekonomis, termasuk dalam kategori ini.
Keputusan satelit berhubungan dengan keputusan pusat. Keputusan yang bersifat “menindak-lanjuti” ini menentukan sebaik apa keputusan pusat dilaksanakan dan bagaimana kepuasan atas hasilnya. Misalnya jika keputusan pusat kita adalah akan membeli rumah atau tidak, maka keputusan-keputusan satelit juga harus dibuat, seperti dimana lokasinya, bagaimana arsitekturnya, harganya, kapan akan pindah, dan sebagainya. Setiap keputusan satelit mungkin membutuhkan keputusan-keputusan satelit yang lebih kecil dan spesifik lagi
2. Keputusan-keputusan rantai (Chain decisions).
Beberapa keputusan dapat digambarkan seperti rantai, satu keputusan dipengaruhi oleh keputusan sebelumnya, dan kemudian mempengaruhi keputusan selanjutnya. Dengan contoh keputusan untuk membeli rumah, ukuran rumah yang akan dibeli akan mempengaruhi pilihan-pilihan kita saat membeli furniture baru. Keputusan-keputusan rantai dapat muncul dengan sendirinya atau merupakan bagian dari keputusan pusat-satelit.
3. Pohon keputusan (Decision trees).
Adalah susunan dari pilihan-pilihan yang menyerupai pohon dengan dua atau lebih ranting-ranting. Beberapa keputusan membentuk rangkaian yang sulit untuk diubah, walaupun bukan berarti tidak mungkin diubah. Contohnya adalah saat memilih pekerjaan, membeli rumah, atau berhenti bekerja. Setelah keputusan dasar dibuat, pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan selanjutnya berkembang seperti ranting-ranting pohon. Jika kita membuat keputusan dasar “A”, susunan pilihan-pilihan akan kita tentukan. Jika ada keputusan dasar lain ”B”, susunan pilihan yang berbeda akan dikembangkan. Banyak orang merasa takut untuk membuat keputusan dasar karena mereka berpikir hanya ada sati pilihan yang ”benar” atau ”terbaik” dan konsekuensi-konsekuensi yang menakutkan akan muncul jika mereka membuat pilihan yang salah.
Semua keputusan dapat saja ”benar” atau merupakan keputusan terbaik, walaupun keuntungan-keuntungannya akan berbeda di setiap pilihan. Hasil dari setiap keputusan menyediakan kesempatan untuk belajar dan mempengaruhi perkembangan kita. Misalnya, jika kita memutuskan untuk pindah kerja, kita mendapatkan kesempatan untuk mempelajari kemampuan baru, bertemu dengan orang baru, dan memperluas pengalaman. Namun jika kita tetap pada pekerjaan lama, kita mendapatkan kesempatan untuk lebih mengembangkan kemampuan yang kita miliki dan mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.