Dorongan seksual dapat dikendalikan dengan mengetahui pada kondisi dan situasi seperti apa biasanya dorongan seksual tersebut muncul. Karena dorongan seksual merupakan proses dalam pikiran, pengendalian dengan cara konsentrasi sebenarnya dapat dilakukan tanpa harus melakukan berbagai cara. Namun karena ada faktor-faktor eksternal yang juga mempengaruhi dorongan seksual tersebut, cara-cara di bawah ini mungkin bermanfaat.
- Mencari informasi yang benar mengenai seksualitas, sehingga mampu melihat resiko dari perilaku seksual yang akan dilakukan dan tidak terpengaruh oleh mitos-mitos seputar seksual
- Mengurangi konsumsi informasi yang salah mengenai seksualitas dari majalah, blue film, stensilan, dan sebagainya
- Mengembangkan sikap asertif, terutama untuk menolak ajakan dari pacar atau menolak pengaruh teman sebaya
- Mengenali diri sendiri (bagian sensitif tubuh, kapan dan dimana biasanya dorongan seksual muncul, dsb)
- Mengembangkan kepercayaan diridan kemampuan pengambilan keputusan
- Fokus pada belajar
- Mengisi waktu luang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan seperti olahraga, kesenian, berorganisasi
- Memilih teman yang membawa pengaruh positif
- Fokus pada tujuan masa depan
Tidak ada satu cara pun yang efektif bisa diterapkan pada semua orang, karena setiap orang memiliki karakteristik masing-masing. Misalnya, kegiatan olahraga dapat saja mengalihkan dorongan seksual seseorang, namun untuk orang lain, justru olahraga bisa meningkatkan dorongan seksualnya.