Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan, terlebih dahulu kita bisa melihat macam-macam keputusan itu sendiri, yaitu :
- Keputusan yang bersifat sosial, meliputi penyusunan tujuan dan prioritas yang menentukan peran seseorang secara umum dan hubungan antar individu dalam satu kelompok. Misalnya : keputusan untuk berpacaran atau tidak, keputusan untuk memilih jurusan kuliah, dan sebagainya.
- Keputusan yang bersifat ekonomis atau alokasi, meliputi tersedianya sumber-sumber dan cara-cara pengalokasian atau pendistribusian sumber-sumber tersebut diantara banyak tujuan. Misalnya : keputusan untuk menentukan uang saku kita akan digunakan untuk apa saja, keputusan untuk membuang atau mengkreasikan kertas bekas, dan sebagainya.
- Keputusan yang bersifat teknis (apa, kapan, bagaimana, siapa, dan mengapa), adalah keputusan yang sifatnya lebih spesifik dibandingkan keputusan ekonomis. Misalnya : keputusan jika kita akan menyisihkan uang saku kita untuk menabung, akan ditabung di mana, apa yang akan kita raih setelah tabungan kita banyak, kapan akan memulainya.
- Keputusan yang bersifat koordinasi atau interaksi, berhubungan dengan tiga keputusan di atas. Keputusan ini biasanya melibatkan orang lain yang berada di lingkungan kita. Misalnya : keputusan untuk keluar dari organisasi, keputusan saat bekerja kelompok, dan sebagainya.