SENTRA VAKSIN UNTUK WARGA

Pandemi covid-19 masih melanda negeri kita ini. Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pemerintah, NGO maupun individu untuk menghambat penyebarannya. Masyarakat pun sudah mulai aware dengan keberadaan virus ini dengan tetap menerapkan Prokes 5M, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.

Selain itu upaya percepatan vaksinasi juga telah digalahkan oleh berbagai pihak. Vaksinasi dijadikan sebagai upaya mempercepat terjadinya herd immunity di masyarakat. Dengan terbentuknya herd immunity ini diharapkan penularan virus tidak terjadi lagi, tujuan lebih jauhnya adalah dapat membunuh virus covid-19. Herd immunity dapat terjadi jika total sebuah populasi tervaksinasi sebanyak 90%.

Kenapa vaksin sangat penting dan bagaimana cara kerjanya?

Pada dasarnya tubuh memiliki banyak cara untuk melindungi diri dari bahaya patogen (organisme: kuman, bakteri atau virus penyebab penyakit) dengan membentuk imun. Untuk menciptakan vaksin, bagian dari patogen ini harus dimasukan ke dalam tubuh agar sistem kekebalan tubuh kita belajar mengenali virus ini.

Sentra Vaksin untuk Warga (dokumentasi panitia)

Sistem kekebalan tubuh akan melindungi, membentuk antibodi dan mengingatnya ketika suatu saat virus ini masuk ke dalam tubuh. Jadi ketika suatu saat virus ini memasuki tubuh seseorang, maka sistem tubuh akan otomatis membuat antibodi dan menyerang secara agresif sebelum virus ini menyebar.

Dan perlu diketahui, vaksin tidak hanya berimbas pada satu individu, tetapi dengan vaksinasi juga bisa menciptakan kekebalan komunitas atau yang selama ini biasa kita kenal dengan herd immunity.

Sentra vaksin untuk warga

Sebagai upaya mempercepat vaksinasi dan terbentuknya herd immunity, PKBI DIY bersama dengan ARM, Alterasi, Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta (AJI), Perkumpulan MPM, Sonjo yang tergabung dalam “Sentra Vaksin untuk Warga” telah melakukan vaksinasi tahap I untuk kelompok marginal dan masyarakat umum. Kegiatan vaksinasi ini menyasar kelompok rentan yang ada di Jogja, seperti waria, pekerja seks, anak jalanan dan masyarakat di sekitar bantaran kali Code. Vaksinasi tidak hanya menyasar masyarakat yang ber-KTP DIY, bahkan kelompok yang tidak memiliki KTP pun kita layani.

Sentra Vaksin untuk Warga (dokumentasi panitia)

Menurut Budhi Hermanto, sebagai salah satu inisiator gerakan ini mengatakan “Vaksinasi ini urusan kemanusiaan, mereka yang tidak ber-NIK tetap berhak mendapatkannya. Sedangkan urusan NIK hak seseorang diakui sebagai warga negara itu urusan belakangan. Mari kita dahulukan urusan kemanusiaan”.

Sebagai langkah antisipasi terkendalanya sertifikat vaksin bagi peserta, dalam kegiatan vaksinasi ini juga dihadirkan dukcapil. Dan untuk selanjutnya kami juga akan mengadvokasi peserta yang tidak memiliki NIK/KTP.

Pada kegiatan vaksinasi tahap I ini dilakukan pada hari Kamis dan Jumat tanggal 9 dan 10 September 2021 bertempat di Puri Dwipari Yogjakarta. Peserta yang divaksin pada tahap ini ada 774 dari total target 1.000 peserta. Untuk vaksinasi tahap kedua akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *