- Lebih mampu untuk berkompromi.
- Belajar berpikir secara independen dan membuat keputusan sendiri.
- Terus menerus bereksperimen untuk mendapatkan citra diri yang dirasakan nyaman bagi mareka.
- Merasa perlu mengumpulkan pengalaman baru, mengujinya walaupun berisiko.
- Tidak lagi terfokus pada diri sendiri.
- Membangun nilai/norma dan mengembangkan moralitas.
- Mulai membutuhkan lebih banyak teman dan rasa setia kawan.
- Mulai membina hubungan dengan lawan jenis (atau sesama jenis).
- Intelektual lebih berkembang dan igni tahu tentang banyak hal. Mampu berpikir secara abstrak, mulai berurusan dengan hipotesa.
- Berkembangnya ketrampilan intelektual khusus misalnya, kemampuan matematika, bahasa dan ilmu pengetahuan lainnya.
- Mengembangkan minat yang besar dalam bidang seni dan olah raga seperti musik, seni lukis, tari, basket dan lain-lain.
- Senang bertualangan, ingin berpegian secara mandiri mengikuti kegiatan seperti memanjat tebing, naik gunung dan lain-lain Lebih tenang, sabar dan lebih toleransi.
DAMPAK TERHADAP REMAJA
- Dapat menerima pendapat orang lain, meskipun berbeda dengan pendapatnya sendiri.
- Menolak campur tangan orang tua untuk mengendalikannya, kurang dapat dipengaruhi dan teman tidak lagi berpengaruh besar.
- Baju, gaya rambut, sikap dan pendapat mereka sering berubah-ubah.
- Mulai bereksperiman dengan rokok, alkohol dan kadang-kadang Napza.
- Lebih bersosialisasi dan tidak lagi pemalu.
- Mempertanyakan ide dan nilai/ norma yang diterima dari keluarga.
- Ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan teman dari pada dengan keluarga.
- Mulai berpacaran, tapi hubungan belum serius.
- Mulai mempertanyakan sesuatu yang sebelumnya tak berkesan. Ingin mengikuti diskusi atau debat.
- Mungkin tidak mendapat kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan ini.
- Mungkin mengabaikan pekerjaan sekolah karena adanya minat yang baru ini.
- Remaja merasa dirinya mampu sehingga mereka tidak mengikuti upaya penyelamatan diri yang dianjurkan.