Istilah Keluarga Berencana menjadi kosa kata yang familiar bagi penduduk Indonesia. Walaupun tampak menurun dalam dekade terakhir, jejak yang menyiratkan program KB pernah kuat di Indonesia dapat dideteksi dengan jelas. Banyak kajian yang mencoba mengulas program KB dari berbagai sudut. Dari kajian-kajian tersebut, masih tampak jelas jejak-jejak kuatnya program KB selama masa orde baru. Bahkan, KB sudah menjadi bagian dari “budaya dan norma” masyarakat yang mampu mengatur sisi perasaan penduduk dalam beranak. Masih banyak ditemukan ungkapan “malu jika punya anak banyak” adalah sebuah bukti manifestasi kebudayaan dari program KB.
Produk budaya “malu beranak banyak” lahir bukan dari ruang kosong. Program KB semasa Orde Baru banyak program, organisasi, yang disertai dengan jargon-jargon. Salah satu jargon yang sangat terkenal dan menjadi kalimat kunci kampanye KB selama masa orde baru adalah “dua anak cukup !!!”. Jargon ini oleh banyak kajian dipandang sangat efektif, meresap sampai pada relung kesadaran masyarakat. Jargon ini akhirnya mampu mengarahkan konsep “beranak” untuk dibatasi hanya 2 anak. Selain itu, visi KB dengan landasan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) mampu membentuk karakter berkeluarga dengan jumlah anggota keluarga yang kecil.