Eleanor Smeal, Presiden the Feminist
Majority Foundation, mengumumkan aksi kampanye baru yang dipimpin
oleh Mavis Leno dan didukung oleh berbagai organisasi perempuan, para
tokoh dan bintang film untuk membantu perempuan dan anak perempuan
Afganistan untuk menjamin mereka tidak dilupakan, awal pekan ini.
Kampanye ini dilakukan mengiringi berbagai problem yang dihadapai
perempuan dan anak perempuan di negara ini.
Mengutip laporan Dr. Sima Samar, Ketua
Komisi Independen Hak Asasi Manusia Afganistan, Hak asasi perempuan
dan anak perempuan Afganistan tidak bisa begitu saja dilupakan dalam
mencapai sukses kampanye stabilisasi Afganistan dan mengakhiri
terorisme. Padahal kondisi terakhir sangat tidak menyenangkan.
Ratusan sekolah perempuan Afganistan dihancurkan, guru-guru
dibunuh—beberapa kasus dilakukan di hadapan murid mereka. Anak-anak
perempuan diserang dengan cairan asam di wajah mereka ketika di jalan
sedang menuju maupun pulang dari sekolah. Satu dari enam perempuan
Afganistan meninggal karena kehamilannya atau dalam proses
persalinan.
“Kami telah mengingatkan pada tahun 1998, dan
selalu terus mengingatkan kembali sejak saat itu, perempuan dan anak
perempuan Afganistan, seperti burung kenari dalam ranjau. Kita tidak
bisa melupakan mereka jika kita selalu memperjuangkan perdamaian dan
stabilitas global,” kata Smeal.
Menurut Smeal, kampanye yang akan
dilakukan adalah memperkuat kelompok-kelompok perempuan, kampus dan
aktivis rakyat, selain masyarakat kebanyakan untuk membantu perempuan
dan anak perempuan Afganistan. Kampanye akan dilakukan guna
mengumpulkan dana untuk melatih para bidan dan untuk memperlancar the
Afghan Women’s Empowerment Act untuk mendanai program-program
peningkatan peran perempuan Afganistan. “Amerika memiliki peluang
baru untuk melakukan perubahan secara langsung di Afganistan. Kami
percaya pada saat ini, di bawah kepemimpinan Presiden Obama, Wakil
Presiden Biden, dan Sekretaris Negara Hillary Clinton, perempuan dan
anak perempuan tidak akan dibiarkan berada di pinggiran, tetapi
menempatkan mereka dalam perhatian utama kebijakan baru kami,”
lanjut Smeal.