Pendekatan Remaja Berdasarkan Haknya

Pendekatan Remaja Berdasarkan Haknya

Hak rmj

Dengan pendekatan berdasarkan hak, terutama hasil dari Konvensi Hak Anak (KHA), remaja disiapkan untuk menjadi pengambil keputusan dan pelaku utama dari hak mereka, artinya mereka harus digarap serius dalam mendiskusikan seksualitas dan harus diberdayakan untuk mengambil keputusannya sendiri dan mempertahankannya. Pendekatan ini melihat remaja bukan hanya sumber masalah tetapi bagian dari penyelesaian masalah dengan melibatkan mereka, sehingga kesenjangan generasi dan hambatan budaya dapat diatasi lebih mudah.

Bekerja berdasarkan bukti dan sistematis sesuai teori Perubahan Perilaku, penentu perilaku dapat ditentukan yang akan membantu remaja mengambil keputusannya sendiri berdasarkan informasi yang lengkap dan sesuai usia, sehingga keputusan ini tidak diambil di bawah tekanan orang dewasa namun sukarela oleh remaja untuk menjamin bahwa ini akan diinternalisasi dan bertahan lama.

Pengambilan keputusan hanya akan efektif apabila diambil dalam lingkungan yang mendukung dan memberikan akses ke konseling, pelayanan kesehatan yang mempunyai norma sosial yang dapat diterima mengenai seksualitas remaja dan menyediakan kebijakan mendukung sehingga keputusan ini dapat diambil, termasuk penggunaan kondom. Kombinasi dengan pendekatan berdasarkan hak butuh pilihan perilaku bagi kaum muda.

Menjelaskan perilaku sehat mengenai seksualitas remaja seperti

  • A(Abstinens/pantang seks)
  • B(Be faithful/setia), jika tidak setia, lakukan tes IMS-HIV
  • C(Gunakan kondom)
  • D(Delay atau menunda hubungan seksual)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *