Forum Kerjasama Program Kesehatan Reproduksi Remaja (FKPKRR), bertujuan untuk menangani persoalan-persoalan kesehatan reproduksi remaja dengan melaksanakan program-program yang terpadu dan paripurna. Demikian antara lain yang disampaikan Asek III bidang Pembedayaan Masyarakat, selaku Ketua Umum FKPKRR, ketika membuka pertemuan Diseminasi Hasil Need Assessment Kegiatan Anggota Forum yang Berbasis Kesehatan Reproduksi Remaja di ruang Gandhok Kiwa, kantor Kepatihan, Malioboro, Yogyakarta, (8/1).

Forum Kerjasama Program Kesehatan Reproduksi Remaja (FKPKRR)
merupakan dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 51/KEP/2007, beranggotakan 33 lembaga
yang meliputi unsur-unsur dinas, organisasi profesi, lembaga swadaya
masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.

Dari hasil need assessment, menurut Suharsih, Koordinator Pusat Studi Seksualitas PKBI DIY, yang melakukan riset ini, anggota forum memiliki ruang lingkup kegiatan yang hampir sama, preventif (pencegahan risiko kesehatan reproduksi), promotif (peningkatan kesehatan supaya terjadi perubahan perilaku remaja), kuratif (pengobatan dan penyembuhan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi), rehabilitatif (pendampingan remaja yang memiliki risiko reproduksi dalam rangka pemulihan kesehatan), advokasi (mendorong kebijakan agar berpihak pada remaja), dan riset (penelitian yang berkaitan dengan isu kesehatan reproduksi remaja).

Terungkap dalam pertemuan ini, kendala yang dihadapi selama ini dalam menjalankan kerja-kerja forum adalah kurangnya komunikasi, keterbatasan sumber daya manusia dan dana. Karenanya, selain perlu dilakukan penguatan strategi pengarusutamaan kesehatan reproduksi remaja, gender, HIVdan AIDS, dan HAM, juga dibutuhkan penguatan ketrampilan, seperti pelatihan bagi para tenaga pelatih yang ada di setiap anggota forum. “Kemampuan ini penting, untuk bisa menunjang pengarusutamaan itu,” kata Mukhotib MD, Direktur Pelaksana Daerah PKBI DIY, saat dimintai komentarnya mengenai agenda tahun 2009.

Desi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *