Sekitar 1.750 remaja Yogyakarta akan menyanyi dan menari bersama di Alun Alun Selatan Yogyakarta pada tanggal 1 Desember mendatang. Kegiatan yang menjadi salah satu bagian keterlibatan remaja dalam agenda penanggulangan HIV dan AIDS. “Mereka akan membawakan tarian Dance4Life sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap isu HIV dan AIDS,” kata Vete, Koordinator Dance4Life Yogyakarta.
Vete mengatakan dalam tahap persiapan, PKBI DIY melakukan kegiatan Heart Connection Tour (HCT) Dance4Life di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, yang diikuti oleh 40 peserta yang tergabung dalam PIK–M, akhir pekan silam (13/11).
“Peserta ini yang akan menggawangi Celebrate Dance4Life,” katanya.
Menurut Vete, Dance4Life merupakan agenda kampanye global yang melibatkan para remaja di banyak negara. Indonesia menjadi salah satu negara penggagas Dance4life pada tahun 2004 bersama 2 (dua) negara yang lain, Afrika Selatan dan Belanda. “Ada empat bagian penting dari Dance4Life, inspire (menginspirasi), educate (mengedukasi), activate (mengaktivasi) dan Celebrate (merayakan),” katanya.
Vete berharap Dance4Life dapat menjangkau semua, tidak hanya komunitas dampingan. Mereka bisa belajar bersama tentang HIV dan AIDS. Pilihan metode dance meniru Vete akan lebih menarik. “Kegiatan ini juga sebagai upaya menekan stigma tentang isu di kalangan masyarakat,” ujarnya (arsita mega)