“Perkumpulan PKBI tingkat Cabang di DIY sudah menunjukkan akuntabilitas dalam menjalankan mandat yang diberikan rakyat kepada Perkumpulan,” kata Rizal Malik, ketua Pengurus Harian Nasional (PHN) PKBI Pusat, ketika memberikan komentar dalam sesi Presentasi Perkembangan Penguatan Cabang dalam acara Pertemuan Daerah PKBI DIY, semalam (25/1).

Rizal Malik juga menilai, program-program yang dikembangkan oleh PKBI Cabang di PKBI DIY sudah sesuai dengan kerangka Five As (adolescent, access, AIDS, Unwanted Pregnance dan Advokasi) yang menjadi panduan penting dalam perancangan program dalam Perkumpulan dan bahkan sampai level international di IPPF, sebagai lembaga induk Perkumpulan.

Program partai politik, juga dinilai sebagai gagasan-gagasan inovatif yang dikembangkan PKBI DIY. Konsep ini sedang menunjukkan apa yang dilakukan PKBI DIY tidak sekedar menemui mereka di parlemen, tetapi jauhy sebelum mereka masuk parlemen, ketika masih di partai politik. “Persoalannya bagaimana menjaga inependensi sebagai partai politik tidak sekedar lips services dalam membawakan isu Perkumpulan,” katanya.

Pemanfaatan nilai-nilai dan kearifan lokal, menjadi perhatian serius bagi Rizal Malik. Hal ini disampaikan Rizal saat memberikan komkentar terhadap PKBI Cabang Kulonprogo pada saat menyampaikan strategi dalam mengelola relawan dengan menggunakan konsep 3D–Dijak rembug, diopeni, dikaruhke. “Ini bisa dikembangkan di PKBI lain di Indonesia sebagai kearifan lokal,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *