Kerala Positive Women Network (KPWN)
dengan dukungan Cochin Corporation dan difasilitasi Buds of Christ,
selama dua hari, 13-14 Maret 2009, melakukan Workshop mengenai
perawatan anak terinfeksi HIV atau berstatus AIDS, di Hotel
Ernakulam, Kerala, India.
Workshop yang diikuti oleh 20 perempuan
dari berbagai daerah di India ini, bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas mereka yang merawat anak atau orang tua dalam menyediakan
perawatan yang lebih baik bagi anak-anak yang terinfeksi HIV dan
berstatus AIDS dan mendukung mereka dalam proses pemeriksaan dan
kepatuhan minum obat.
Secara umum, materi yang dibawah dalam
kegiatan ini, mencakup penguatan kesadaran bagi mereka yang merawat
anak terinfeksi HIV dan berstatus AIDS, informasi HIV dan AIDS yang
berkaitan dengan anak, indikator pemantauan kesehatan anak, proses
teratment, efeks samping ARV dan menajemen perawatan anak berbasis
rumah. Soal nutrisi juga menjadi bahan diskusi, selain soal HIV
berkaitan dengan manajemen kesakitan, infeksi oportunis di antara
anak-anak. Isu anak dalam wilayah fisik, psikis, sosial, kelembagaan,
spiritual dan psikosial juga menjadi bahasan. “Pelayanan treatment,
seperti formulasi pediatrik obat juga kami diskusikan,” kata
Jeyapul, dalam release yang kami terima.
Workshop merumuskan beberapa isu
berkaitan yang berkaitan dengan anak terinfeksi HIV, seperti
anak-anak harus mendapatkan izin ketika menjalani perawatan dan
pemeriksaan, orang yang merawat anak terinfeksi HIV ataupun orang tua
yang biasanya menemani anak-anak tidak menyadari soal kepatuhan minum
obat dan kemungkinan terjadinya resistensi, lalu jika anak menolak
minum obat mereka hanya mengikuti keinginan anak-anak.
Perempuan yang hidup dengan anak-anak
terinfeksi HIV membutuhkan pertemuan khusus berbasis kebutuhan mereka
yang berbeda-beda dan tidak memungkinkan untuk didiskusikan dalam
pertemuan-pertemuan bersifat terbuka. Mereka juga membutuhkan
pertemuan khusus untuk anak-anak agar bisa belajar dan memayhami
kenyataan pengobatan, sehingga anak-anak bisa patuh minum obat.
Untuk monitoring kesehatan anak,
mengacu pada panduan WHO untuk anak di bawah usia 5 tahun. Sayangnya,
panduan ini, terbatas hanya pada test pertama dan untuk tahapan
selanjutnya tidak tersedia.
Berkaitan dengan berbagai persoalan
yang dihadapi selama ini, forum workshop merumuskan rekomendasi,
perlunya jaringan kerja dan organisasi berbasis komunitas untuk
diperkuat melalui workshop peningkatan kapasitas yang difokuskan pada
informasi treatment dan kepatuhan, sehingga perempuan dan anak-anak
bernar-benar menguasai informasinya dengan baik.
Selain itu, diperlukan inisiatif
dukungan seperti, pelatihan life skill and pertemuan kelompok
dukungan sebaya untuk anak-anak yang terinfeksi HIV untuk mengatasi
situasi yang mereka hadapi. Dikembngkan inisiasi haris khusus
treatment untuk anak, misalnya, hari Sabtu sebagai hari khusus untuk
anak, sehingga ketika mereka mengikuti treatmen tidak mengganggu hari
belajar mereka di sekolah.[]