Bentuk-bentuk Kekerasan Berbasis Gender (KBG) di Sekitar Kita
Jika sudah memahami apa pengertian KBG, coba kita lihat kejadian-kejadian KBG yang sering terjadi di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami pengertian dan dapat mendeteksi kejadian KBG, kita jadi lebih paham dan bisa mencegah sejak dini.
Pertama kekerasan seksual.
Kita bisa melihat banyak kejadian yang masuk dalam jenis kekerasan seksual. Lihat contoh di bawah ini :
- Perkosaan
- Perdagangan perempuan untuk tujuan seksual
- Pelecehan seksual
- Penyiksaan seksual
- Eksploitasi Seksual
- Perbudakan Seksual
- Intimidasi/serangan bernuansa seksual, termasuk ancaman/percobaan perkosaan
- Kontrol seksual, termasuk pemaksaan busana dan kriminalisasi perempuan lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan agama
- Pemaksaan Aborsi
- Penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual
- Pemaksaan perkawinan, termasuk kawin paksa dan kawin gantung
- Prostitusi paksa
- Pemaksaan kehamilan
- Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi perempuan
Ingat, bahwa KBG dalam jenis kekersan seksual terjadai sudah bermula sejak adanya ANCAMAN. Maka dalam 14 contoh tindakan kekerasan seksual di atas, semua bentuk ANCAMAN atas tindakan-tindakan tersebut adalah juga KEKERASAN SEKSUAL.
Kedua, kekerasan fisik
Ini yang paling mudah untuk dideteksi dalam kehidupan sehari-hari. Ada rasa sakit dan atau bekas /luka yang dapat ditengarai sebagai tanda telah terjadinya jenis kekerasan fisik. Tapi, sebagai KBG, maka harus ada motiv atau asumsi bias gender/seksualnya. Jadi, tindakan yang mengakibatkan perlukaan atau rasa sakit di anggota tubuh tertentu dengan motiv dan asumsi bias gender atau seksual adalah KBG dalam jenis kekerasan fisik
Ketiga, kekerasan sosial dan ekonomi
Dalam kategori ini, kekerasan berakibat pada penelantaran ekonomi dan pemiskinan korban. Contoh yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah penelantaran ekonomi yang dilakukan oleh suami terhadap istri atau anak. Tapi tidak hanya itu. Kita juga bisa melihat dalam relasi di luar rumah tangga. Misalnya, tindakan seorang pacar terhadap pasangannya yang dipaksan untuk terus mengeluarkan uang untuk menghidupi disertai ancaman. Efek ketidaknyamanan, ketidakbebasan dan pemiskinan dapat muncul di sini. Jika itu yang terjadi, maka sudah bisa masuk dalam kategori kekerasan ekonomi.
Keempat, kekerasan psikis atau mental
Jika kekerasan fisik paling mudah dideteksi, maka kekerasan psikis paling mudah dilihat tapi susah dideteksi efeknya.
Kelima, praktek sosial/budaya yang membahayakan.
Dalam penjelasan dikatakan bahwa praktek ini menyangkut praktek seperti sunat perempuan (female genital mutilation), perkawinan paksa (forced or arranged marriage) dan perkawinan di usia dini (early marriage).
Gambar Akar dan Faktor Terjadinya Kekerasan Berbasis Gender