PKBI Kulon Progo – Forum Guru Kespro Kulon Progo mengadakan pertemuan rutin di Sekertariat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kulon Progo. Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan guru dari enam sekolah di kulonprogo ini digunakan untuk sharing dan merefleksi implementasi Modul Kespro di tahun 2015, serta membahas program kerja dan tindak lanjut yang akan dilakukan di tahun 2016, Jumat (1/4/2016).
Belum maksimalnya implementasi modul kespro ini menjadi perbincangan yang menarik dalam pertemuan tersebut, “Penyampaian materi kespro pada sekolah hanya diberikan 1 jam pelajaran setiap minggunya, itupun ada sekolah yang tidak dapat jam masuk pelajaran” kata Yulianto, Guru SMP Negeri 1 Wates.
Menurut Yulianto, masih kurangnya jam pelajaran serta belum adanya sinkronisasi antara guru Penjaskes, Agama dan Bimbingan Konseling dalam memberikan materi Kesehatan Reproduksi “ Guru Penjaskes hanya diberi tiga jam pelajaran untuk masuk kelas, serta belum ada kolaborasi antar guru Penjaskes, Agama dan Bimbingan Konseling” katanya.
Dalam penerapan modul Kesehatan Reproduksi ini menurut Lilik Tri Utami Guru SMA N 1 Wates, tidak hanya dilakukan di dalam kelas saat pelajaran tetapi juga dilakukan diluar kelas untuk berbagi informasi seputar permasalahan yang dialami oleh remaja. “di sekolah kami penerapanya tidak hanya dilakukan di dalam kelas saat jam pelajaran saja tapi juga diluar kelas untuk sharing permasalahan remaja” katanya.
Hasil dari pertemuan tersebut Forum Guru Kespro Kulon Progo akan mengagendakan untuk melakukan audiensi ke Komisi D Dewan Kehormatan dan Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo terkait situasi implementasi modul Kespro saat ini.
Dini Susan
Relawan PKBI Kulon Progo