PKBI memiliki peran yang signifikan
dalam membela hak dan kesehatan reproduksi dan seksual perempuan. Hal
ini ditunjukkan dengan respons positif masyarakat terhadap berbagai
program yang dikembangkan. Hal ini disampaikan Hj. Badi’ah, Wakil
Bupati Kabupaten Gunungkidul dalam sambutannya pada peresmian kantor
PKBI Cabang Gunungkidul, Kamis (9/10), lalu. Peresmian Kantor PKBI
Cabang Gunungkidul ditandai dengan Pembukaan Selubung Papan Nama oleh
Hj. Badi’ah dan Pengguntingan Pita oleh Slamet, Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul.
Badi’ah menghimbau semua elemen
masyarakat harus memberikan dukungan untuk pengembangan PKBI karena
program-programnya memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.
“Meski di sini angka kematian ibu sudah mengalami penurunan, angka
kematian bayi mengalami penurunan, tetapi angka nikah dini dan
penceraian memang masih tinggi,” kata Badi’ah.
Budi Wahyuni, Ketua PHD PKBI DIY,
menyatakan terharu, karena selama ini PKBI Cabang Gunungkidul
dianggap tertinggal. Tetapi kenyataannya justru sangat maju dan
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dalam kalangan
eksekutif dan legeslatif. “Saya merasa bangga, karena Cabang
Gunungkidul justru menyalip cabang yang lain,” katanya.
Berkembangnya PKBI Cabang Gunungkidul,
menurut Budi Wahyuni harus mampu mengambil peran utama, dalam
memecahkan berbagai problem yang dihadapi masyarakat Gunungkidul.
“Dengan PKBI angka kematian ibu dan bayi akan bisa terus menurun.
Nikah dini dan perceraian juga akan bisa berkurang,” katanya,
disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta.