Sejarah singkat International Youth Day
Ide tentang pentingnya remaja memiliki satu hari khusus bagi remaja berawal dari Konferensi Dunia bagi menteri yang bertanggung jawab untuk pemuda yang diselenggarakan di Lisbon, Portugal pada tanggal 8-12 Agustus tahun 1998. Pada hari terakhir konferensi, para menteri mengusulkan agar apabila kesepakatan mengenai remaja sudah tercapai segera diperingati sebagai hari remaja sedunia. Alhasil pada tanggal 17 Desember 1999, Majelis Umum PBB mengesahkan rekomendasi yang dibuat oleh Konferensi Dunia bagi Menteri yang bertanggung jawab untuk Pemuda dan 12 Agustus dinyatakan sebagai International Youth Day.
Sidang Umum PBB juga merekomendasikan perlu adanya kegiatan pemberian informasi kepada masyarakat sehubungan dengan peringatan Hari Remaja untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan Program Aksi bagi Remaja mulai tahun 2000 dan seterusnya.
Di Indonesia, perayaan International Youth Day diselenggarakan pertama kali pada tahun 2000. Setiap tahun perayaan International Youth Day memiliki tema yang berbeda-beda yang mana tema-tema tersebut tidak terlepas tentang dunia remaja. Setiap tema yang dipilih memiliki harapan yang dapat disampaikan oleh dan kepada remaja yang mana nantinya dapat dilakukan bersama-sama sebagai proses advokasi dan penyebaran informasi. Tema tersebut dipilih oleh The United Nations Programme on Youth sebagai The Focal Point on Youth, dengan masukan dari berbagai organisasi anak muda dan anggota UN Inter-Agency Network in Youth development.
International Youth Day 2016
Pada peringatan International Youth Day tahun 2016 ini United Nations mengangkat tema “The Road to 2030: Eradicating Poverty and Achieving Sustainable Consumption and Production” (Menuju 2030 : Peran Remaja Mengurangi Kemiskinan dan Berpartisipasi dalam Pembangunan Berkelanjutan).
Setiap daerah dan Negara di dunia memiliki cara dalam memperingati International Youth Day tersebut. Remaja sebagai segmen terbesar komposisi Negara Indonesia seperti dilansir oleh BKKBN berjumlah 38% atau sekitar 67 juta, hal ini menjadikan remaja sebagai elemen penting yang harapannya mampu membenahi segala permasalahan yang ada. Oleh karena itu, dengan adanya International Youth Day diharapkan menjadi media bagi remaja untuk menyuarakan hak-haknya yang selama ini masih dibatasi, karena remaja berhak terlibat dalam pengambilan keputusan yang menyangkut akan diri mereka.