Melalui kegiatan buka bersama, setidaknya akan terbuka akses BKKBN ke komunitas remaja jalanan. Setidaknya, remaja jalanan bisa mengetahui aktivitas apa saja yang dikembangkan BKKBN untuk remaja jalanan. “Tujuan
acara ini sebenarnya mendekatkan akses antara BKKBN dan komunitas,”
kata Gama Triono, Koordinator Divisi Pengorganisasian Remaja Jalanan, dalam acara buka bersama, di Kandang Macan, Alun-alun Utara, pekan lalu.
Dalam kata sambutannya, Siti Fathonah, Kepala Bidang Perlindungan dan Advokasi Kesehatan Reproduksi BKKBN DIY, mengatakan kegiatan ini juga untuk melakukan sosialisasi program kesehatan reproduksi remaja. BKKBN akan mengembangkan pelatihan-pelatihan untuk remaja jalanan, seperti pelatihan bengkel, melukis, kecantikan, dan memasak. “Diharapkan berguna ketika mereka sudah berkeluarga,” katanya.
Program kesehatan reproduksi remaja di Yogyakarta ditujukan untuk remaja usia 10-24 tahun. Bagi yang di sekolah dikembangkan dalam bentuk ekstra kulikuler, sedangkan bagi komunitas remaja jalanan, model pelatihan ini yang akan dilakukan.
Pelaksanaan paket pelatihan akan diawali dengan melakukan need assessment di tiga tempat, Alun-alun Kidul, Lempuyangan, dan Taman Parkir Abu Bakar Ali.
Bie