Survey yang dilakukan LABDA (Laboratorium Dakwah), terdapat tiga persoalan utama yang harus segera diselesaikan, kesehatan, pendidikan, dan pengangguran. Hasilnya, dibawa ke dalam forum debat parpol peserta pemilu 2009, Selasa (24/3), di Gedung Wanitatama, Yogyakarta. Lalu bagaimana sebenarnya hubungan antara pemilih dan partai politik? “Partai politik dengan pemilih terasa semakin jauh saat ini. Debat parpol ini bertujuan agar hubungan parpol dan pemilih lebih dekat. ,” kata Muttaqien, Direktur LABDA, saat membuka debat yang diikuti berbagai kalangan di Yogyakarta.

 

Kristianti Arry Wardhani, Calon Legislatif dari Partai Persatuan Daerah (PPD) menuturkan, persoalan kesehatan, pendidikan, dan pengangguran menjadi fokus utama dalam program partainya. Berkaitan dengan persoalan kesehatan masyarakat, PPD mengembangkan program waspada terhadap peningkatan kematian bayi, ibu hamil, HIV dan AIDS, dan narkoba, meningkatkan sarana prasarana dan tenaga medis khususnya di wilayah pedesaan. “Kami juga meningkatkan subsidi biaya obat murah dan pengobatan gratis untuk masyarakat,” ujar Kristianti, yang juga ketua Gapperdasi (Gabungan Persatuan Perempuan Daerah Seluruh Indonesia) di PPD.

 

Persoalan yang dihadapi pemilih perempuan adalah krisis ekonomi. Pemilih perempuan sebagian besar menghendaki adanya program pemberdayaan ekonomi, seperti program pelatihan ketrampilan, sehingga mereka mempunyai keahlian yang dapat digunakan untuk menyokong perekonomian keluarga. Sedangkan di bidang kesehatan reproduksi, pemilih perempuan sudah mempunyai kesadaran yang cukup tinggi terhadap kesehatan reproduksinya. “Mereka sudah mengakses layanan KB secara mandiri,” kata Kristianti.

 

 

Desi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *