“Penggunaan obat dengan dosis sembarangan tanpa resep dokter akan membahayakan pemakainya. Masyarakat perlu mengetahui cara pembacaan kemasan obat, terutama obat keras dengan label red dot (titik merah),” kata dr. Tyas ketika berbicara pada pertemuan rutin Komunitas Bunga Seroja, kemarin sore (5/8) di Balai Sosrowijayan.
Pertemuaan dihadiri 22 peserta, membahas pentingnya mengetahui cara pembacaan kemasan obat serta kontraindikasi dan resikonya. Kesimpangsiuran informasi akan obat tertentu pun menjadi bahan pertanyaan peserta. Seperti kesalahan persepsi mengenai CTM yang dianggap obat tidur, padahal sebenarnya obat anti alergi yang memang memiliki efek mengantuk.
Pertemuan yang berlangsung dua jam, juga membahas sosialisasi Pemeriksaan Dini IMS (Infeksi Menular Seksual) yang diberikan gratis PKBI-DIY untuk komunitas, sosialisasi lomba karya tulis untuk komunitas, sosialisasi lomba tata rias dalam rangka peringatan 17 Agustus dan paling penting dijalankannya perpustakaan keliling mulai hari itu. PKBI-DIY memberikan kesempatan kepada komunitas melalui buku-buku yang dipinjamkan secara gratis agar dapat mengetahui persoalan kesehatan reproduksi dengan tepat. Kegiatan perpustakaan keliling ini rencananya akan berlangsung dua kali dalam sebulan. (surya)
