PKBI Cabang Akan Mandiri Pada 2015

PKBI DIY semakin serius menjalankan salah satu mandat Musyawarah Daerah agar PKBI cabang bisa mandiri pada 2015. Pada Mei 2014, Pusat Studi Seksualitas (PSS) PKBI DIY telah melaksanakan riset Kemandirian Cabang di 5 cabang PKBI DIY yaitu PKBI Sleman, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Bantul dan Gunung Kidul.

Hasil riset yang meliputi situasi organisasi, kebutuhan, kemandirian, serta sumber daya dan potensi di masing-masing cabang menjadi bekal awal proses skema besar tersebut, sebagaimana dikemukakan Purwantiningtyas Wuri, Koordinator Divisi Penelitian dan Penerbitan PSS PKBI DIY, pada Workshop Hasil Riset Kemandirian Cabang di Hotel Grand Zuri, Yogyakarta, Sabtu (6/9).

“Tujuan riset ini adalah untuk menyusun peta posisi PKBI cabang dan membuat desain untuk mendorong percepatan pembangunan PKBI cabang serta menyusun desain kelembagaan komprehensif bagi tiap cabang,” kata Wuri. Workshop tersebut dihadiri oleh 35 peserta yang merupakan pengurus harian daerah dan pengurus harian cabang.

Riset itu sendiri mengambil data dari direktur PKBI cabang, pengurus, mantan pengurus, relawan dan mitra yang selama ini bekerja sama dengan PKBI. Dengan model, latar belakang dan dinamika PKBI cabang yang berbeda-beda, PKBI DIY dan cabang masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah dan mengambil peluang-peluang agar tujuan kemandirian cabang bisa tercapai.

“Untuk pemenuhan hak warga terkait dengan proses pengorganisasian, ada yang berjalan (di PKBI cabang) tapi ada juga yang tidak berjalan. Untuk perubahan kebjakan publik juga di beberapa cabang sudah mulai audiensi,” ungkap Wuri.

Partisipasi masing-masing cabang pada workshop tersebut juga sangat penting untuk mengklarifikasi hasil riset sebagai penguji validitas agar dapat dijadikan pedoman penguatan.

“Harapannya dari riset ini kita bisa membuat matriks yang lebih detail tentang kekuatan masing-masing cabang, serta rekomendasi berkaitan dengan isu kesehatan reproduksi dan seksual,” kata Direktur Pelaksana Cabang PKBI Kulonprogo, Paulo Ngadi Cahyono.