PKBI-DIY.INFO – I Putu Yuda Hananta Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Universitas van Amsterdam, Belanda melakukan diskusi hasil penelitian dengan judul “Studi Epidemologi Resistensi Antimikroba pada Neisseria Gonorroeae di Indonesia dan Belanda” di Ruang Multimedia PKBI DIY, Senin (16/01/2017).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran gonore di masyarakat terutama untuk gonore tanpa gejala dan mengetahui kepekaan bakteri Neisseria Gonorroeae terhadap antibiotik yang ada di masyarakat. dari penelitian ini menurut dr I putu Yuda Hananta menemukan bahwa kasus gonore tanpa gejala di indonesia tinggi ” di tiga kota yang kami teliti di Jogjakarta, Jakarta dan Denpasar kami menemukan angka kejadian gonore tanpa gejala sebesar 22 %” uangkapnya.
Selain angka gonore yang tinggi dalam penelitian ini juga menemukan bahwa ada antibiotik yang sudah tidak peka dengan bakteri Neisseria Gonorroeae ” ada dua antibiotik yang kuman-kuman gonore tersebut sudah resisten atau tidak bisa diobati lagi dengan Doksisiklin dan siprofloksasin” tambah I Putu Yuda Hananta.
Temuan ini menurut dr I Putu Yuda Hananta menjadi temuan yang penting khusunya bagi penyedia layanan kesehatan yang melayani pengobatan Gonore, karena apabila analisi kesehatan tidak akurat otomatis pemberian vaksin dikhawatirkan tidak tepat dan akan membahayakan penderitanya.
Berikut ini video wawancara dengan dr I Putu Yuda Hananta