Tiga puluh  orang muda dengan penuh semangat mengikuti pelatihan relawan baru yang diadakan oleh PKBI DIY di Wisma Omah Jawi, Kaliurang pada 19 -21 April 2013. Pelatihan berisi materi terkait isu kesehatan reproduksi, gender dan hak asasi manusia. Peserta pelatihan adalah relawan baru yang barasal dari berbagai divisi seperti  Divisi Pengorganisasian Komunitas Termarjinalkan, Pengorganisasian Komunitas Desa, Pengorganisasian Remaja Sekolah, Media, Penelitian, dan lain-lain.

Pelatihan tersebut dirancang agar peserta berperan aktif untuk membahas berbagai materi. Mereka dilibatkan dalam pembahasan materi sehingga pemahaman terkait isu yang dibahas datang dari pemikiran mereka sendiri.

“Kami diajak untuk menganalisis keadaan sehingga bisa membuat kesimpulan dari apa yang sedang terjadi. Seperti diskriminasi terhadap komunitas tertentu sehingga mereka kehilangan hak atas pendidikan dan kesehatan reproduksi,”kata Rino, relawan baru Divisi Perpustakaan.

Senada dengan Rino, Emil, relawan baru dari Divisi Pendidikan Pelatihanmengatakan pelatihan relawan baru merupakan ajang untuk membangun kapasitas diri agar nantinya relawan memiliki bekal ketika berhadapan dengan berbagai masalah di komunitas.

Budi Wahyuni, Pengurus Harian Daerah PKBI DIY, yang membuka sesi pelatihan dengan materi sejarah dan perjalanan PKBI, memberikan penghargaan yang tinggi bagi para peserta pelatihan karena telah bersedia bergabung dengan PKBI  untuk memperjuangkan isu hak kesehatan reproduksi dan seksual.

“Relawan PKBI yang tidak terhitung banyaknya ini, disadari atau tidak, dia menggulirkan visi PKBI terkait hak seksual dan kesehatan reproduksi. Semakin banyak yang menyuarakannya, semakin kuat perjuangan kita. Sedang relawan yang masih aktif di ranah komunitas, advokasi, ceramah, klinik, dan lain-lain itu tentunya masuk dalam skema program PKBI secara langsung. Kekuatan dan kekayaan PKBI ya relawan itu sendiri,” kata Budi Wahyuni. (Fita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *