E-Learning PKBI DIY: Islam dan Keluarga Berencana

E-Learning PKBI DIY: Islam dan Keluarga Berencana

pic 04Tim dari Divisi Media Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PKBI DIY) melakukan produksi program baru E-Learning di Studio Audio Visual Youth Center PKBI DIY, Jum’at (27/12).

E-Learning kedua yang mengambil tema Islam dan Keluarga Berencana ini menghadirkan beberapa narasumber. Salah satunya Abdul Muiz dari dosen Institut Studi Islam Fahmina, Cirebon, yang memaparkan fenomena pernikahan di usia muda yang merupakan imbas dari kajian yang patriarkis membawa ruang bias gender dalam dunia Islam.

“Lumrah diketahui bahwa kajian-kajian hukum Islam, baik dari al Qur’an, Hadits, maupun Fiqh, masih bersifat patriarkis dimana konsentrasi kajiannya adalah dominasi laki-laki. Sehingga perempuan seolah nyaris tidak menemukan ruang dalam kajian hukum Islam selain ketundukan pada kemauan laki-laki,” kata Abdul Muiz.

Akibatnya kemudian adalah tidak adanya pembagian kerja secara proporsional dalam keluarga antara perempuan dan laki-laki. Perempuan dianggap hanya sebagai objek seks, seolah perempuan mau tidak mau harus menerima posisinya sebagai istri yang mempunyai beban untuk mengurus segala hal terkait keluarga. Namun ketika keluarga berantakan, perempuan lagi yang akan disalahkan.

Program E-Learning ini sendiri merupakan salah satu dari 12 kanal informasi yang disiapkan oleh PKBI DIY. “Ini dilakukan agar PKBI DIY menjadi pusat unggulan informasi pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi,” kata Maestri Widodo, Koordinator Program Media dan Pelatihan PKBI DIY.

Dua belas kanal informasi yang sedang dikembangkan PKBI DIY memanfaatkan secara maksimal semua jenis media, mulai dari media cetak melalui rubrik di koran, media elektronik seperti siaran radio dan televisi, sampai media berbasis internet yang belakangan semakin dekat dengan masyarakat. E-Learning adalah salah satu media berbasis internet ini, selain kanal aplikasi android, website, Youtube serta sosial media Twitter dan Facebook. Strategi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan informasi ke semua lapisan masyarakat yang beragam identitasnya dan berbeda-beda pula cara mereka dalam mengakses informasi.

“Langkah ini diambil PKBI DIY untuk memenuhi konsistensi Perkumpulan dalam memperjuangkan isu kesehatan seksual dan reproduksi yang merupakan salah satu hak warga negara,” tambah Maestri.

Materi E-Learning Islam dan Keluarga Berencana selengkapnya dan hasil reportase lainnya terkait isu kesehatan reproduksi dan seksual bisa dilihat di link video atau dapat diakses langsung di kanal Youtube PKBI DIY, Kinaryo Makaryo. (Fita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *