Dua puluh tiga Desember adalah hari yang bersejarah bagi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) karena pada tanggal tersebut, 56 tahun yang lalu, PKBI hadir sebagai salah satu organisasi non pemerintah (ornop) yang berjuang di isu kesehatan reproduksi dan seksual. Sejarah PKBI bermula ketika Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia cukup tinggi sehingga mendorong dr. Soeharto, dokter pribadi Presiden Soekarno, dan rekan-rekannya untuk mendirikan organisasi ini. Pada perkembangannya, PKBI tidak hanya berkiprah di isu kesehatan ibu dan anak, namun juga di isu komunitas yang termarjinalkan seperti pekerja seks, remaja jalanan dan komunitas LGBT.

Sejarah PKBI ini didiskusikan dalam peringatan ulang tahun PKBI yang melibatkan staf dan relawan di Youth Center PKBI DIY, Senin (23/12). Hadir sebagai pembicara Budi Wahyuni, Ketua Pengurus Harian Daerah PKBI DIY, dan Urip Bahagia, Pengurus Harian Daerah PKBI DIY.

‘Akses Informasi serta Layanan Kespro dan Seksualitas Remaja Ragam Identitas’ menjadi tema yang diusung pada peringatan ulang tahun PKBI 2013. Gama Triyono, Manager Program Youth Center PKBI DIY, yang ditemui pada acara tersebut, mengatakan tema ini diambil sebagai upaya untuk terus mengadvokasi hak-hak komunitas yang termajinalkan agar dipenuhi oleh pemerintah.

Sejak 2005, PKBI DIY telah mendorong komunitas berbasis desa, remaja sekolah, remaja jalanan, perempuan pekerja seks, gay dan waria untuk mengorganisir diri dalam organisasi-organisasi berbasis komunitas sehingga komunitas menjadi aktor dari perubahan sosial. PKBI DIY yang menempatkan diri sebagai mitra strategis, terus memberikan dukungan dan bekerja sama dalam memperjuangkan hak-hak komunitas tersebut.

Sinta Ratri, Koordinator Ikatan Waria Yogyakarta (IWAYO) menyampaikan, “PKBI dan IWAYO sudah bersinergi sejak lama. PKBI jugalah yang mendorong IWAYO terbentuk lagi setelah lama vakum. Saya harap PKBI bisa terus bersinergi dan berjuang dengan komunitas,”  katanya.

(Fita Purwantari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *